Karena kita harus memiliki kebersihan hati, keyakinan yang kuat, niat yang baik, istiqomah (rutin) dalam menjalankan suatu amalan, tidak mudah bosan atau malas-malasan, tidak tergesa-gesa ingin lekas selesai atau lekas berhasil, makan makanan dari yang Hallal, Istiqamah dalam menjalankan shalat sunah tahajud dan dhuha disela yang wajib, selalu berbaik sangka (khusnuzon) kepada ALLAH Azza Wajalla serta kepada sesama manusia dan yang paling penting adalah tidak boleh berkata "saya sudah berdo`a sekian lama akan tetapi mengapa tidak pernah ada hasilnya" (karena akan menjadi sugesti yang kuat).
Jika kita berkata seperti itu seperti seakan niat saya tidak berhasil, saya kalah, saya tidak bisa menjadi baik. Namun yakinkan dengan berkata Allah Azza Wajalla belum mengabulkan do'a-do'a kita karena Allah Azza Wajalla ingin menyambung kembali tali keimanan yang telah putus di dalam hati ini. Sehingga memperkuat nilai-nilai keimanan kita dari sebelumnya, dengan melakukan Taubatan Nasuha (Taubat Muthlaq) bukan taubat kamuflase yang diiringi melakukan kekotoran lahir bathin setelah melakukan taubat.
Sesungguhnya Allah Azza Wajalla ingin kita kembali kepada-Nya hingga Allah Azza Wajalla mendengar ratapan penuh penyesalan dalam diri kita disetiap waktu, melihat tetesan airmata penyesalan terhadap seluruh dosa-dosa yang kita perbuat. Karena hakikatnya seluruh dosa yang kita perbuat tidak akan hilang kecuali diguyur dengan air mata kesedihan & penyesalan atas apa yang telah dilakukan serta takan terulang kembali. Kalau kita sudah merasa maksimal berusaha, sudah mencapai puncaknya do`a dengan penuh berserah diri. Namun belum juga diijabah, maka kita harus tetap optimis meskipun apa yang kita harapkan belum terkabul.
Maka Insya Allah jika berkata seperti itu akan terjadi sugesti : "saya akan berhasil suatu saat, saya bisa menang menghadapi kesulitan ini" Bi-Idznillah. Tentunya jangan lupa kita imbangi dengan memperbanyak shadaqah agar do`a yang kita niatkan dalam kebaikan selalu menjadi barakah. Semoga kita menjadi kaum berakal yang selalu tawakaltu Ilallah. A..ami..in Yaa Robbal `Alamiin.
Nasihat dari para ulama : "Janganlah kamu menuntut Tuhanmu untuk memenuhi do`a serta permohonanmu, tetapi tuntutlah serta koreksilah dirimu sendiri apa sudah benar dalam berdo`a atau belum (Syarah Hikam). Ikuti adab berdo`a sesuai tuntunan Rasulullah sholallahu `Alaihi Wassalam.
www.muslim-lspm.blogspot.com
