Minggu, 16 Januari 2011

Alqur'an palsu buatan evangelical Christian group America. Bagian 1. (JANGAN SAMPAI TERBELI AL-QUR`AN PALSU BUATAN KRISTEN).:

Mungkin saat ini kita perlu berhati-hati dalam memilih Al-Qur`an, karena di pasaran sudah beredar Al-Qur`an palsu baik isi maupun dalam segi pengartiannya. Al-Quran palsu ? atau sering disebut "The True Furqan" beredar lagi melalui situs dan milis. Tapi bukan kasus baru. Hampir tiap tahun selalu muncul, benarkah ?

Al-Quran baru buatan Amerika kembali muncul. Kali ini beredar di beberapa milis. Sebagaimana dikabarkan, ? Al-Quran palsu? ini sedang didistribusikan di kuwait , dengan judul "The True Furqan" atau Al Furqan Al Haq. Meski isinya terkesan dari berbahasa Arab dan mengambil salah satu nama Al-Quran, namun isinya sangat bertentangan sekali dengan isi Al-Quran. Pembuatnya adalah "Anis Shorrosh".

Anis Shorrosh
Anis Shorrosh  adalah salah satu evangelis terkemuka Amerika. Lahir di Nazareth, kota kelahiran Yesus, Anis Shorrosh mengalir darah Palestina. Konon, ayahnya meninggal ketika Nazareth jatuh ke tangan tentara Israel. Setelah Nazareth dikuasai Israel, Shorrosh pun terpaksa mengungsi ke Yordania. Ia kemudian belajar sosiologi di Mississippi College, sebelum belajar agama di New Orleans Baptist Theological Seminary. Ia juga punya dua gelar doktor dari Luther Rice International Seminary dan dari American Institute of Ministry di Dayton, Tennessee.


Kabarnya, ?Al-Quran palsu? ini dicetak oleh 2 perusahaan percetakan; 'Omega 2001' dan 'Wine Press'. Judul lain buku ini 'The 21st Century Quran'! yang berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris. Sebagaimana beredar di beberapa milis di Indonesia, ?Al-Quran palsu? ini tengah didistribusikan kepada generasi muda di Kuwait di sekolah-sekolah berbahasa Inggris.

Yang pasti, buku ini memang ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Al-Quran. Berbagai surah dinamai dengan surah-surah Al-Quran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surah diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).

Sebagaimana dimuat di situs http://islam-in-focus.com/TheTrueFurqan.htm dan http://www.islam-exposed.org/furqan/contents.html, menunjukkan adanya keseriusan dalam kampanye pemalsuan Al-Quran.

Tahun 1999, The True Furqan sudah pernah menyerbu masyarakat. Edisi yang diterbitkan WinePress Publishing dengan mudah bisa dibeli di toko-toko buku di Amerika, atau dipesan melalui situs penjualan buku seperti www.amazon.com dan www.barnesandnoble.com

"Tujuan The True Furqan adalah sebagai alat penyebaran agama Kristen," kata Al Mahdy kepada Baptist News. Menurut Al Mahdy, sejauh ini kaum evangelis (pengabar injil) belum berhasil menemukan terobosan penting untuk bisa menaklukkan dunia Islam. http://www.hidayatullah.com 

Dr. Shorrosh & "The True Furqan"

Tak seorangpun tau siapa dibalik ?Al-Quran palsu? yang pernah ?masuk? kota Surabaya. Dialah pastor evangelist Amerika bernama Dr. Anis Shorrosh

?Al-Quran Palsu? atau dikenal dengan ?The True Furqan? pernah menghebohkan Surabaya dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sekitar tahun 2002.

Namun, menurut Baptist News, buku yang sama pada 17 April 1999 sudah pernah dikirimkan ke beberapa kedutaan besar negeri-negeri Muslim di Paris, Perancis. The True Furqan juga pernah mampir ke institusi-institusi penting Inggris, termasuk BBC. Pada waktu hampir bersamaan, buku yang sama juga sudah muncul di ruang redaksi jurnal berbahasa Arab di London, Inggris, serta di meja editor majalah-majalah berbahasa Arab, Ibrani, dan Inggris di Yerusalem.

The True Furqan dapat dipesan secara online melalui www.amazon.com dan www.barnesandnoble.com ?Al-Quran palsu? yang tebalnya 368 halaman ini kabarnya digarap serius selama tujuh tahun, dan mencoba meniru mentah-mentah gaya dan bahasa Al-Quran, tapi isinya justru menggoyang ajaran-ajaran Al-Quran.

Gaya puisi dan prosa, serta bahasa Arab klasik, yang digunakan The True Furqan seolah serupa dengan Al-Quran. Bedanya, kitab ini sepenuhnya berisi ajaran Bibel. "Selama ini, tak ada terjemahan Arab klasik Bibel yang dipandang layak baca oleh kaum Muslimin," kata Al Mahdy. Dalam pandangan Al Mahdy, karena bahasa tulis klasiknya merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia, kualitas bahasa adalah sumber kebanggaan orang Arab. "Mereka memperolok Bibel yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab percakapan, karena menilainya berkualitas rendah," kata Al Mahdy. Tak mengherankan jika upaya membuat Bibel yang mirip Al-Quran pun ia lakoni. Al Mahdy adalah salah satu penulis The True Furqan.

Tapi, siapa sebenarnya sosok Al Mahdy ini? Tak pernah ada yang tahu pasti. Cuma, beberapa kalangan menduga kuat bahwa pengarang "Al-Quran palsu" ini adalah Dr. Anis Shorrosh, seorang evangelis Amerika. Dugaan ini, pernah dikemukakan M. Syamsi Ali, pemuka Islam asal Indonesia yang kini tinggal di Amerika Serikat.

Anis Shorrosh dalam salah satu situs webnya, Anis Shorrosh menempatkan The True Furqan dalam deretan buku-buku karyanya. Selain itu, salah satu halaman newsletter situs Trinity Broadcasting Network sempat melaporkan keberhasilan Shorrosh menyusun Al-Quran versi baru, yang menyertakan pesan-pesan Gospel.

Walau ia mengaku sempat dendam terhadap Israel, belakangan Shorrosh malah bekerja di "negeri zionis" itu. Sejak 1959-1966, Anis Shorrosh telah menjadi evangelis di Timur Tengah. Tiga tahun di antaranya mengabdi pada Gereja Jerusalem Baptist. Dia juga pernah bertugas di Judea dan Samaria. Shorrosh pun mengajar di sejumlah sekolah teologi dunia. Pada 1990-an, ia lebih banyak bertugas sebagai misionaris di Afrika. Antara lain di Kenya, Capetown, Durban, dan Johannesburg. Setelah itu, pada 1995, Shorrosh bertugas di Selandia Baru, sebelum kemudian pergi ke Inggris dan Portugal. Setelah itu, barulah dia terkenal sebagai evangelis fanatik di Amerika.

Salah satu peristiwa yang mencuatkan nama Anis Shorrosh adalah perdebatannya dengan Ahmed Deedat, pendakwah Islam terkemuka asal Afrika Selatan. Deedat, peraih penghargaan Raja Faisal --penghargaan yang disebut-sebut sebagai "Nobel versi Islam"-- adalah seorang kristolog, ahli ajaran Kristen, yang kerap mengundang pendeta Kristen terkemuka berdebat mengenai Injil. Perdebatan Anis Shorrosh dengan Ahmed Deedat pernah berlangsung dua kali pada 1980-an. Pertemuan pertama dengan topik bahasan "Apakah Yesus Itu Tuhan?" dilakukan di depan 5.000 hadirin di Albert Hall, London.

Pertemuan kedua, dengan hadirin tak kurang dari 12.000 orang, berlangsung di Birmingham, Inggris. Temanya, "Al-Quran dan Bibel: Yang Mana Firman Tuhan?". Latar belakangnya sebagai keturunan Arab Palestina, boleh jadi, membuat Shorrosh punya keyakinan ekstra jika menilai miring Al-Quran serta Islam. Dan ia pun tak pernah berupaya menyembunyikan ketidaksukaannya pada Islam. Maka, setelah perdebatannya dengan Deedat, Shorrosh pun terus menorehkan reputasi sebagai pengkritik Islam yang keras. Lihat saja salah satu buku yang ditulisnya, Islam Revealed: A Christian Arab's View of Islam.

Buku yang dipromosikan sebagai "pembuka mata untuk melihat agama mematikan yang dipercaya satu dari setiap lima orang di dunia" ini, selain berisi teks perdebatan antara Shorrosh dan Ahmed Deedat, juga berisi berbagai tudingan Shorrosh bahwa Islam merupakan kepercayaan yang salah dan penuh kekeliruan. Lebih jauh, dalam Islam Revealed, Shorrosh menggarisbawahi pendapatnya bahwa Islam sebenarnya merupakan agama teror yang menjunjung tinggi kekerasan. Walau kerap terlihat keliru menafsir Al-Quran, Shorrosh yakin, akar kekerasan Islam bersumber langsung dari Al-Quran. Maka, ia pun menganjurkan kaum Muslim untuk mengganti Al-Quran.

Mungkin, karena itu pula, Anis Shorrosh menyebut The True Furqan sebagai bacaan penting. "Inilah Quran yang lebih baik, ditulis dalam bahasa Arab yang indah dan benar, serta diterjemahkan dalam bahasa Inggris yang juga tepat," katanya. Toh, The True Furqan bukan satu-satunya proyek Anis Shorrosh. Ia, misalnya, juga punya proyek khusus yang diberi nama "Project Informing Washington on the Truth of Islam". Tetapi, yang disebutnya sebagai kampanye mengenai kebenaran Islam itu tak lain adalah propaganda untuk "menyadarkan" pemerintah dan rakyat Amerika bahwa negeri mereka telah diinvasi oleh Islam.

Buku-buku Anis Shorosh Lewat sebuah rekaman video berjudul Islam: A Threat or Challenge, Shorrosh berkampanye bahwa jauh sebelum peristiwa 11 September, ia sebenarnya telah sibuk mengingatkan Amerika dan seluruh dunia akan ancaman Islam. Rencananya, kaset propaganda ini dibagikan Shorrosh kepada seluruh anggota Kongres, Senat, dan politisi penting Amerika.

Toh, gaya Anis Shorrosh yang provokatif tak selalu membuat nyaman umat Kristen Amerika. Dua hari setelah serangan teroris 11 September ke Gedung World Trade Center, New York, Anis Shorrosh diundang ke Houston Baptist University (HBU). Ia diminta berceramah mengenai prinsip-prinsip dasar ajaran Islam.

Dalam ceramahnya, Shorrosh malah menghubungkan Nabi Muhammad dengan setan. Ia juga menyatakan dengan yakin, kaum Muslim adalah pencinta kekerasan. Ceramah itu pun menyinggung sebagian mahasiswa yang hadir, baik yang beragama Islam maupun sebagian yang Kristen.

Jurnal Baptist Standar pernah melaporkan bahwa ceramah Shorrosh itu memang penuh ucapan mengejutkan. Untuk menghindari masuknya teroris, misalnya, Shorrosh mengusulkan mengusir seluruh kaum Muslim yang datang ke Amerika. Shorrosh juga sempat mengatakan bahwa sebaiknya seluruh warga Amerika di Timur Tengah dipulangkan, setelah itu dibom atom saja kawasan tersebut.

Shorrosh punya satu jalan keluar saja bagi Islam. "Saya adalah salah satu dari ribuan umat Kristen yang setiap Jumat malam berpuasa dan berdoa bagi kejatuhan Islam," katanya. Pidato semacam itu jelas membuat para petinggi universitas menyesal. Mereka meminta maaf pada hadirin atas pernyataan Shorrosh.

"Anda pasti tak akan mengundang tamu ke rumah Anda hanya untuk membiarkan dia menghina Anda," tulis Doug Hodo, Rektor HBU, dalam edisi khusus surat kabar kampus yang terbit sehari setelah pidato Shorrosh.

"Orang memang tak perlu minta maaf untuk imannya. Tetapi, dalam lingkungan di mana ada orang beragama lain, Anda tentu tak bisa sengaja melakukan sesuatu hanya untuk melukai mereka," kata Jack Purcell, Wakil Rektor HBU. [hidayatullah.com]
 Nabi Muhaammad Saw. juga mengajarkan betapa sikap saling menghargai dan menoleransi, bahkan dalam soal pelaksanaan ritual peribadatan pun, telah dikukuhkan oleh Nabi semenjak awal kehadiran Islam.
Nabi bersabda, tidak ada orang yang paling dekat dengan Yesus selain aku. Hadits Bukhari menyebutkan, orang Islam yang mengimani Yesus Kristus dan Nabi Muhammad secara sekaligus akan mendapatkan dua pahala [Lihat Shahih al-Bukhary, hadits ke 3446].

Alkisah, ketika Nabi Muhammad memasuki Mekah dengan penuh kemenangan dalam Fathu Makkah dan menyuruh menghancurkan semua patung dan berhala, termasuk yang bernama Hubal, dia menemukan gambar Bunda Maria (Sang Perawan) dan Isa al-Masih (Sang Anak) di dalam Kakbah.
Ia kemudian menyelamatkan dua gambar itu dengan memasukkannya ke dalam jubahnya (Lihat al-Arzaqi, Akhbar Makkah, hlm. 165-169). Patung Maryam yang terletak di salah satu tiang Kakbah dan patung Yesus Kristus di Hijirnya yang dipenuhi berbagai hiasan, dibiarkan berdiri tegak (Kardi Ali, al-Islam wa al-Hadlarah, Juz I, hlm. 123). Tindakan ini diceritakan berbagai sumber sebagai bentuk penghargaan Muhammad terhadap Yesus dan ibundanya.

Bahkan, penghargaan itu bukan hanya terhadap pribadi Yesus, melainkan juga pada para pengikuttnya. Dikisahkan bahwa Nabi pernah menerima kunjungan para tokoh Kristen Najran yang berjumlah 60 orang. Rombongan itu dipimpin Abdul Masih, al-Ayham, dan Abu Haritsah bin Alqama. Abu Haritsah adalah seorang tokoh yang disegani karena kedalaman ilmu, dan konon, juga kerena beberapa karomah yang dimilikinya. Menunut Muhammad ibn Ja'far ibn al-Zubair, ketika rombongan itu sampai di Madinah, mereka langsung menuju masjid. Saat itu, Nabi sedang melaksanakan salat ashar bersama para sahabatnya. Mereka datang dengan memakai jubah dan surban, pakaian yang juga lazim dikenakan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Ketika waktu kebaktian tiba, mereka pun tak harus mencari gereja. Nabi memperkenankan mereka untuk melakukan sembahyang di dalam masjid [Baca Ibnu Hisyam, al-Siyrah al-Nabawiyah, Juz II, hlm. 426-428].

Padahal Rasulullah Sholallohu `Alaihi Wassalam telah mengajarkan kebaikan meski terhadap agama lain sekalipun. Bahkan kalangan Kristen zaman dahulu sangat menghormati ummat Islam termasuk kepada Baginda Rasulullah Sholallohu `Alaihi Wassalam. Namun kenapa umat kristen zaman sekarang malah menghujat habis-habisan umat Islam yang penuh dengan Rahmatan Lil `Alamiin bahkan memfitnah dengan sekeji-kejinya baik kepada Rasulullah Sholallohu `Alaihi Wassalam dan umatnya. Jika kita melihat contoh kebajikan sejarah masa lalu pernah mencatat, Ketika umat Islam dikejar-kejar orang-orang kafir Quraisy Mekah, yang memberikan perlindungan adalah Najasyi, raja Abesinia yang Kristen. Ratusan sahabat Nabi termasuk Utsman bin Affan dan istrinya (Ruqayah, puteri Nabi), Abu Hudzaifah bin 'Utbah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin 'Auf, Ja'far bin Abi Thalib, secara bergelombang hijrah ke Abesinia untuk menghindari ancaman pembunuhan kafir Quraisy. Di saat orang-orang kafir Quraisy memaksa sang raja untuk mengembalikan umat Islam itu ke Mekah, ia tetap pada pendirian bahwa pengikut Muhammad haruslah dilindungi dan diberikan hak-haknya, termasuk hak memeluk suatu agama.

Dalam konteks itulah, menurut al-Qurthubiy dalam al-Jami' li Ahkam al-Qur`an (Juz III, hlm. 597-598) dan Rasyid Ridha dalam Tafsir al-Qur`an al-Hakim (Juz VIII, hlm. 3), surat al-Maidah ayat 82 diturunkan. Ayat itu berbunyi, "Sesungguhnya kamu akan jumpai yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang beriman adalah orang-orang yang berkata: ’sesungguhnya kami ini orang-orang Nashrani’." Waktu raja Najasyi meninggal dunia, Nabi Muhammad SAW pun melaksanakan salat jenazah dan memohonkan ampun atasnya (Ibnu Hisyam, al-Siyrah al-Nabawiyah, Juz I, hlm. 338).

Penggalan-penggalan cerita di atas sengaja dikemukakan untuk menunjukkan kemesraan hubungan Islam dan Kristen, yang dilakonkan oleh Nabi Muhammad Sholallohu `Alaihi Wassalam bersama umat kristiani di masanya. Betapa sikap saling menghargai dan menoleransi, bahkan dalam soal pelaksanaan ritual peribadatan pun, telah dikukuhkan oleh Nabi Sholallohu `Alaihi Wassalam semenjak awal kehadiran Islam. Sejarah harmoni ini, mestinya menjadi modal berharga dan inspirasi bagi pembentukan kehidupan damai antara Islam dan Kristen di Indonesia yang kini kerap dilanda konflik dan ketegangan.
Kembali kepada pembahasan tentang Al-Qur`an palsu yang dibuat oleh seorang pastur asal Amerika "Anis Shorrosh". Berbagai surah dinamai dengan surah-surah  Al-Quran seperti An Nur, Al  Fatihah, dll. “Bismillah” pada setiap surah  diganti dengan “Bismil Abi,  Wal Ibni, Waruuhil Quds” (dengan nama  bapak, anak dan roh qudus). Dan  menambah Empat surat dalam alqur'an  yaitu: 

1. AL-IMAN.
2. AL-WASAYA.
3. AL-TAJASUD.
4. AL-MUSLIMUN

Sepintas lalu, ayat-ayat itu mirip bagian dari Al Qur’an yang diplesetkan. Semuanya promosi ajaran kristiani dan berusaha menyakinkan soal paham trinitas. Al Iman ayat 9, misalnya berbunyi, You are truly the Son of God; in you we believed and in front of you we kneel. {anta huwab’nullahi hakkan fika nahnoo amanna wa’amamka nakhurroo sajideen} Anda benar-benar anak Allah: Kepada-Mu-lah kami beriman dan bersujud.
Sebelumnya, pada ayat 1 dan 2 dari Al Iman, Anis Shorrosh, menulis “And make mention of the disciples in the Book, when the wind blew while they were sailing at night. (1){wadhkur filkitabbil hawari-yeena idha asafatir ri-yahoo bihem laylan wahum yubhiroon}.” Artinya kurang lebih, ”Dan ingatlah Al Kitab, ketika angin bertiup sementara mereka berlayar di tengah malam. ”
”And then it appeared to them seeing the phantom of Christ walking on the water. They said: Is He our Lord deriding us or have we gone insane? (2) {Idh tara’a lahum alal mi-yahee tayful Maseehee yamshee fakaloo a’huwa rabbuna yahza’oo bina am kad massana tayfun min junoon.}” Kemudian nampaklah kepada mereka bayangan Krisitus berjalan di atas air. Mereka berkata: Dialah Tuhan Kami yang mengendalikan kita atau yang menyebabkan kami menjadi manusia.
Contoh lain pada surat At-Tajassud ayat 7. ”Katakanlah pada orang-orang yang masih ragu terhadap yang telah diberitakan sebelumnya, bahwa Kristus bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersamanya.”
Sejak 1959-1966, Anis Shorrosh emmang telah menjadi pastur evangelist di Timur Tengah. Tiga tahun diantaranya mengabdi pada gereja Jerusalem baptist. Dia juga bertugas di Judea, Samaria dan pada 74 negeri.
Alumnus master teologi dari NOBTS di New Orleans, AS dan doktor dari Luther Rice Seminary di Atlanta, telah menulis sembilan buku lainnya. Antara lain tentang Yesus, Islam, Kerasulan dan Timur Tengah.
Pada tahun 1990-an, Anis banyak bertugas sebagai misionaris di Afrika. Antara lain di kenya, capetown, Durban, dan Johanesburg. Kemudian bertugas di Selandia Baru [1995], Inggris dan Portugal. Selain tentu saja menjadi evangelist fanatik di AS. Untuk isi ayat Al-Qur`an palsu tersebut selegkapnya bersambung ke bagian 2....<continue>

Dikutip dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat, A..amiin.....
 
http://muslim-lspm.blogspot.com

Cari Blog Ini

KIRIMKAN SMS ANDA LEWAT BLOG KAMI GRATIS.:

يس

free counters