berkhotbah, beliau berdlri di atas salah satu batang pohon kurma itu. Ketika beliau dibuatkan mimbar darl
kayu biasa, kami mendengar rintihan seperti rintihan unta dan batang kurma itu.”
Dalam riwayat Anas dikatakan, “Masjid itu dipenuhi dengan suara rintihan”
Ada pula yang mengatakan, hingga batang itu terbelah. Kemudian Rasulullah saw. datang dan meletakkan tangan beliau di atasnya. Setelah itu batang pohon kurma tersebut diam.
Rasulullah saw. kemudian berkata kepada pohon kurma itu:
“Jika engkau mau, aku akan jadikan engkau dinding masjid ini, akarmu tumbuh lagi, tubuhmu hidup lagi dan engkau berbuah lagi. Atau jika engkau mau, engkau aku tanam di surga, supaya para wali Allah dapat memakan buah buahmu.”
Setelah itu Rasulullah saw. mendengar batang kurma itu menjawab, “Saya memilih untuk ditanam di surga sehingga wali wali Allah dapat memakan buahku dan saya berada di tempat di dalamnya saya kekall”
Ucapannya itu juga didengar oleh orang orang yang berada di masjid.
Mendengar pilihannya itu, Rasulullah saw. bersabda, “Sudah aku lakukan.” Kemudian beliau bersabda,
“Ia memilih negeri yang kekal dibandingkan negeri yang fana!” Inilah kisah batang kering dari pohon kurma yang menangis karena rindu kepada Rasulullah saw.. Lalu kenapa banyak hati manusia yang tidak menangis karena takut kepada Allah swt. dan tak rindu kapada Rasulullah Sholallohu `Alaihi Wassalam ?
