Minggu, 30 Januari 2011

Habib Muhammad bin Hadi Assegaf dari kota Seiwun Hadramaut.:

Habib Muhammad bin Hadi Assegaf dari kota Seiwun Hadramaut (Allahu Yardho anhu fi hayatih. Amin), bercerita :

Pada suatu saat seorang laki laki biasa dan sederhana, bukan dari golongan terhormat, ningrat apalagi golongan darah biru. Bukan dari dari golongan keluarga kaya apalagi dari keluarga penguasa, tetapi dari golongan biasa yang menerima jalan kehidupannya dan menikmatinya menuju satu tujuan yang dijanjikan Tuhannya lewat apa yg disampaikan UtusanNya, berjalan dimuka bumi mengerjakan seperti apa yg menjadi rutinitasnya sehari harinya.

Suatu hari saat dia berjalan melewati satu lorong jalan di sebuah perkampungan perumahan langkahnya dihentikan oleh penglihatannya dan pendengarannya. Dia melihat pada satu bangunan rumah yg besar yg dipenuhi banyak orang yg berpakaian serba putih dan dari situ terdengar adanya uraian pimbicaraan ilmu.

"Ooh ada majlis ilmu rupanya", dia bergumam, "lebih baik saya ikut bergabung bersama mereka mudah mudahan aku akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan", bathinnya berkata.

Lalu diapun melangkah memasuki majlis itu dan duduk bergabung dgn orang yg sudah hadir disitu yg sedang khusuk menyimak uraian uraian yg sedang disampaikan.

Terdengar seorang diantara beberapa orang yg duduk didepan berbicara memberikan uraian, yg katanya :

"Al alaamah al wali Al habib Fulan bin fulan bin fulan adalah ulama yg besar, yg memiliki karomah yg luar biasa, beliau bisa berjalan diatas air, ibadah beliau dalam satu malam 200 rakaat dan berpuasa selama 20 tahun dan banyak lagi ibadah beliau yg lainnya. Masya Allah....... Serentak yg hadiir bergumam ta'jub..... Begitupun laki laki itu ta'jub dan penasaran ingin tahu siapa gerangan yg diceritakan, lalu bertanya "Masya Allah Siapakah beliau gerangan

ya tuan ?" Terdengar jawaban dari beberapa orang yg didepan bersamaan...."Jaddaanaa !!!" itu kakek kami, leluhur kami. Laki-laki mangut2 ta'jub.

Lalu ustad lain melanjutkan uraian : Al imam Al alaamah Syech As Sayyid fulan bin fulan bin fulan belaiu adalah ulama sholeh yg terkenal dijamannya, beliau tidak tidur selama 30 tahun, setiap minggunya beliau 3 kali menghatamkan Alqur'an, setiap malamnya berdzikir sebanyak 150 ribu kali. Masya Allah........... Yg hadir terkagum ta'jub.

Laki laki itu bertanya lagi ingin tahu......"Siapakah beliau tuan ?.......kontan terdengar jawaban dari mereka " Jaddaana " begitupun Habib fulan bin fulan, dan habib fulan bin fulan. Itu kakek2 kami, para leluhur kami semua, kami adalah dari keturunan orang2 terhormat. Kakek2 kami adalah para wali. Masya Allah .....saut laki laki itu.....lalu ia pun berkata lagi Kalian semua adalah dari keturunan orang orang mulya ? " Ya " mereka menjawab. Tiba tiba laki laki itu menengadahkan wajahnya dan mengangkat tangan dan berkata dengan suara keras dan lantang :

" Ya Allah....... Alhamdulillah aku bersyukur atas RahmatMu..... Engkau jadikan dimuka bumi ini bukan dari ketururunan orang2 yg mulya tp Kau jadikan diriku dari gololongan orang2 biasa. Seandainya Kau jadikan dari keturunan mereka orang2 yg mulya, maka aku akan meminta dan memohon kepadaMu untuk membinasakan diriku secepatnya agar aku selamat dari fitnahnya orang2 yg telah memulyakan Engkau Ya Allah...... karena aku takut aku menghinakan mereka bukan memulyakan mereka, aku hanya pandai membanggakan kebaikan mereka bukan meniru mengikuti amal kebaikan mereka, aku takut hanya dapat mengandalkan nama besar mereka bukan menghidupkan amal kebaikan mereka, nama mereka mulya dan dihormati karena pengorbanan dan amal kebaikan mereka yg ikhlas sedangkan aku hanya minta dimulyakan dan di hormati karena merasa keturunan mereka, pangkat yg mereka dapatkan adalah pemberian dari ketulus ikhlasan dan akhlak adab mereka yang luhur, sedangkan aku menaruh pangkat mereka dibelakang namaku sebagai nasab agar aku dihormati seperti orang2 menhormati mereka.

Alhamdulillah..... Ya Allah aku bersyukur Engkau jadikan diriku dari kakek2ku para leluhurku yg gelar dan pangkatnya serta amal2 kebaikannya yg tersembunyi di sisiMu yg aku tdk bisa membanggakannya.

Ya Allah jadikanlah keturunan2ku bukan dr golongan yg hanya dapat membanggakan para leluhurnya tp jadikanlah mereka keturunanku dr golongan yg dapat meneruskan dan meniru jejak amal2 kebaikan leluhurnya.

Amin Ya Robbal alamin.

Setelah selesai berdoa lalu mengusapkan kedua belah telapak tangannya, laki laki itu berdiri lalu pergi meninggalkan majlis itu.

Ini bahan renungan buat kita dan sebagai pertanyaan utk kit sendiri, dimanakah kita berada? apakah kita berada disisi yg mengikuti jejak langkah mereka para sholihin atau kita berada disisi yg menghinakan mereka......???????????

Allahu Yubarrik lana wa lakum jamiean, laahaula walaa quwwata illa billahil aliyyil adhim.

Allahumma sholli alaa sayyidina Muhammad wa alaa alihi sayyidina Muhammad wa shohbih.  
 

Cari Blog Ini

KIRIMKAN SMS ANDA LEWAT BLOG KAMI GRATIS.:

يس

free counters